In the Beginning


Lebih dari Sekedar Sebuah Cerita Penciptaan
Banyak orang terkejut ketika mengetahui bahwa Kitab Kejadian 1 bukanlah satu-satunya kitab yang bercerita tentang penciptaan dalam Alkitab, Terdapat banyak kisah penciptaan dalam Alkitab. Kejadian 1 bukanlah satu-satunya cerita penciptaan tetapi salah satu kisah penciptaan.

KELUARAN
Referensi pertama tentang penciptaan yang ditemukan dalam Alkitab terdapat dalam Keluaran 15:1-18, sebuah nyanyian perayaan kemenangan dalam perang, dari semua indikasi yang disusun dalam bentuk lampau sebelumnya, atau kemungkinan selama masa pemerintahan Daud pada abad ke X sebelum masehi. Nyanyian ini merupakan tipe cerita-cerita Alkitab akan penciptaan  melalui 3 cara: Pertama, penciptaan secara eksplisit dipahami mengacu kepada penciptaan dunia tertentu bagi komunitas tertentu. Kedua, penciptaan dinyatakan dalam istilah-istilah. Allah memisahkan air laut atau Allah memerintah atas air tersebut, cerita tersebut mengkaitkan proses penciptaam pada perhatian akan komunitas tertentu dengan kebudayaannya.
            (Keluaran 15:4-5)
            Puisi tersebut menggambarkan proses/peristiwa manusia ditolong atau “diselamatkan” oleh tindakan Allah. Para raja dan prajurit dari negeri sekitar dikalahkan oleh orang-orang ini dan mereka menerima perlindungan dari Allah.
            Seperti cerita penciptaan kuno dari Timur lainnya, cerita ini merupakan bagian dari suatu cerita yang lebih panjang yang membantu untuk mempertahankan sebuah budaya memberi korban di ibu kota, di bawah pemerintahan kerajaan. Hal tersebut berada dalam, sejarah awal Alkitab selama masa pemerintahan raja Daud.

BAIT ALLAH
            Meskipun Daud tidak menempati posisi sebagai pembangun kuil bagi Yahweh, tetapi putranya Salomo yang membangun bait Allah. Kuil Salomo adalah bangunan ibadah dari masa pemerintahan keturununan Raja Daud yang dibuat seperti model Mediteranean Timur. Konsep akan Tuhan yang direpresentasikan dekat dengan konsep Baal dalam mitos Ugaritik. Salomo membawa seorang tukang perunggu untuk membuat perangkat dan aksesoris perunggu di kuil tersebut.
            (1 Raja-raja &:23-26)
            Dalam pemahaman kebudayaan kuil kerajaan, laut merupakan laut yang Yahweh taklukan dalam peperangan sebagaimana yang Baal lakukan. Ini digambarkan dalam Mazmur 29, yang merupakan suatu hymne bagi Baal yang diadopsi sebagai pujian bagi Yahweh dengan mengganti nama Baal dengan  Yahweh;
            Konsep akan kemenangan Yahweh atas air yang bergemuruh, sama seperti dewa laut ugarit atau Tinamat  dari Babylon yang dirayakan dalam beberapa kisah dalam Alkitab. Ini termasuk Mazmur 93 dan 95-99. Dalam semuanya, penciptaan kebudayaan berkaitan dengan penciptaan dunia, karena dalam semua cerita tersebut kekalahan laut merupakan awal proses penciptaan.
            Didalam Alkitab laut sering digambarkan sebagai naga atau monster, sebagaimana dalam teks-teks Babylonia dan ugaritik. Kadang istilah yang sama juga digunakan. Dalam penggambarannya akan penciptaan kembali kota dan kebudayaan-kebudayaan, Yesaya 27:1 menggunakan nama yang sama untuk laut sebagaimana muncul dalam teks Ugaritik.
            Nama lain yang digunakan bagi monster ini adalah Rahab “yang hebat” Yakub berkata
            (Ayub 9:13)
            Dan sama dengan itu (Ayub 26:12-13)
            Sama seperti penjelasan panjang akan tindakan penciptaan Yahweh, diakhir kitab Ayub Yahweh berkata: ... (Ayub 41:1)

YESAYA DUA DAN PEMBUANGAN
            Pada abad VI sebelum Masehi, penglihatan kedua Yesaya akan pemulihan kembali  kerajaan Yerusalem sebagai suatu pengulangan akan penciptaan yang sama; (Yesaya 51:9-11)
            Terdapat sejumlah penjelasan yang sama, khususnya dalam Mazmur, yang merupakan ratapan akan kehancuran kerajaan Yerusalem pada abad VI sebelum masehi.
            Mazmur 77:16-20, dan Mazmur 74:13-17
            Dicatat bagaimana kemudian terdapat kisah penaklukan laut yang mendahului kebudayaan yang merupakan elemen global proses penciptaan. Baris terakhir mengacu tidak hanya pada urutan musim, tetapi secara khusus tentang musim hujan dan kemarau, yang biasanya berganti pada bulan September di Palestina.
            Contoh lain muncul dalam Mazmur 89:5,9-11

AMOS DAN YEREMIA
            Stabilitas keluarga Daud dijamin oleh stabilitas penciptaan itu sendiri. Ide ini sama dengan referensi penciptaan dalam Yeremia 31:35-37 dan 33:19-22, yang mana kisah dampak penciptaan begitu dekat kaitannya dengan Kejadian 1.
            Gambaran yang sama terdapat juga dalam kitab Amos, kemungkinan mengacu kembali pada Yerusalem, dalam abad VII sebelum masehi, perkataan Amos:
            Amos 4:13 dan Amos 5:8
            Penglihatan Yeremia dalam Yeremia 4: 23-26 menyatakan tatanan dunia berubah menjadi kekacauan, sebagaimana Yahweh memberi respons atas ketidak adilan yang terjadi.

MAZMUR LAINNYA
            Setidaknya terdapat dua pemahaman akan kebudayaan yang menggunakan penggambaran seperti itu terhadap proses penciptaan, dalam penggambaran mereka akan kebudayaan dan susunan sosial yang menjadi pusatnya. Mazmur 25 merupakan representasi dari konsep tersebut.
            Jawaban yang diberikan adalah mereka yang hidup dengan berlaku benar dan adil dalam kasus-kasus tertentu adalah mereka yang mengakui kebudayaan Tuhan.
            Pemahaman lainnya adalah pemahaman bahwa kebudayaan merupakan tempat dimana imam-imam terpilih melayani Allah dan mereka merupakan wakil Allah. Pemahaman ini ditemukan dalam Mazmur 8, yang mengungkapkan bagaimana imam di Bait Allah Salomo berpikir tentang  diri mereka sendiri,  dan juga bagaimana gambaran mereka tentang kemanusiaan.
            Konsep akan manusia yang sedikit lebih kurang dari Tuhan berasal dari imam elit ibu kota. Para imam mempersembahkan korban dan hidup sebagaimana mereka adalah tuhan.
            Konsep akan karya penciptaan Tuhan tetap dapat ditemukan dalam hymne dalam kebudayaan kuil Persia dan Helenis di Yerusalem. Mazmur 104 menceritakan proses penciptaan secara detail, dan urutan penciptaan didalamnya berbeda dengan Kejadian 1. Dalam kisah ini hewan dan manusia sudah terlebih dulu ada ketika dunia dibentuk dan tumbuh-tumbuhan diciptakan.  Mazmur 136 menceritakan secara pararel kisah penciptaan dunia dengan kisah penciptaan umat Allah dengan cara yang baru saja kita lihat lewat beberapa contoh.
            Dalam dua mazmur lainnya, konsep para imam akan penciptaan muncul sebagai:
            (Mazmur 33:6-7)
(Mazmur 148:3-12)
Telah jelas bahwa susunan elemen yang ada dalam Kejadian 1 merupakan bagian dari suatu catatan yang lebih besar dan berasal dari konteks historis tertentu. Kita sekarang menjadi bertanya konteks apakah itu?. Siapa yang menulis Kejadian 1 dan mengapa?.- JT

SHARE ON:

Hello guys, I'm Tien Tran, a freelance web designer and Wordpress nerd. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa quae.

    Blogger Comment

0 komentar: