APA YANG HARUS KUTAKUTKAN
Jika aku menggunakan waktu
lebih banyak untuk mengembangkan emosiku, mentalku dan dimensi-dimensi
spritualku, bukannya memuasatkan
perhatian hanya pada unsur-unsur fisikku,
setiap hari aku akan bertambah baik.
Jika kau tikdak dapat
bekerja untuk mendapatkan uang, aku akan bekerja bagi Tuhan dan pahala yang
kuterima akan tak terhingga dibandingkan yang kuberikan.
Jika fisik aku tidak mampu
mengajarkan lemparan bola kepada anakku, aku akan mempunyai waktu lebih banyak
untuk mengajarinya cara menangani masalah-masalah hidup dan ini akan lebih baik
baginya.
Jika usia tua merenggut
kekuatanku, kesigapan mentalku dan stamina fisikku, kepada orang-orang
disekelilingku aku akan menawarkan kekuatan dalam keyakinan-keyakinanku,
kedalam cintaku dan stamina spiritual dalam jiwaku yang telah kubentuk dengan cermat melalui tantangan-tantangan
sulit sepanjang hidup.
Tidak peduli apa pun yang
hilang atau rusak dalam mimpiku, itu mungkin sudah nasibku. Aku akan menghadapi
setiap tantangan dengan ketabahan dan sikap bermartabat. Karena Tuhan telah memberi banyak kepadaku, dan
untuk apapun yang mungkin hilang dariku, aku akan mendapatkan sepuluh lebih
banyak daripada yang pernah kuharapkan dalam hidup.
Maka, ketika aku tidak
lagi dapat berdansa, aku akan menyanyikan lagu gembira; bila aku tidak kuat
bernyanyi; aku akan bersiul riang; bila nafasku pendek dan dangkal karena
dimakan usia; aku akan mendengarkan
dengan baik dan menyerukan cinta dengan hatiku;
dan ketika cahaya benderang itu datang;
aku akan berdoa dengan khidmat sampai aku tak dapat berdoa lagi.
Maka tibalah saat bagiku
untuk menghadap Tuhan.
Maka apa yang harus kutakutkan?
Maka apa yang harus kutakutkan?
0 komentar:
Posting Komentar