KENAPA ENGGAN BERBAGI?
================================
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang
dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke
dalam ribaanmu... (Lukas 6:38)Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 38-39
Keluaran 38-39
=================================
Seorang petani lele yang lumayan sukses di Kalasan, Yogyakarta, tidak segan-segan membagikan ilmunya kepada petani lain yang berminat menekuni budidaya ikan air tawar tersebut. Ia tidak khawatir kelak mereka akan menjadi pesaingnya. “Kenapa mesti enggan berbagi ilmu dan keterampilan?” katanya. “Kalaupun kita sudah membagikannya, belum tentu juga orang bisa menirunya begitu saja. Dengan berbagi, kita sendiri akan mendapatkan lebih banyak masukan. Kita malah jadi semakin pintar.”
Seorang petani lele yang lumayan sukses di Kalasan, Yogyakarta, tidak segan-segan membagikan ilmunya kepada petani lain yang berminat menekuni budidaya ikan air tawar tersebut. Ia tidak khawatir kelak mereka akan menjadi pesaingnya. “Kenapa mesti enggan berbagi ilmu dan keterampilan?” katanya. “Kalaupun kita sudah membagikannya, belum tentu juga orang bisa menirunya begitu saja. Dengan berbagi, kita sendiri akan mendapatkan lebih banyak masukan. Kita malah jadi semakin pintar.”
Ya,
memberi tidak akan membuat kita kekurangan. Sebaliknya, seperti
ditegaskan Yesus, memberi justru menjadikan sumber daya kita berlipat
ganda. Apa yang kita berikan tidak akan hilang secara sia-sia, melainkan
akan dikembalikan kepada kita dalam kadar yang berlimpah-limpah. Ini
prinsip yang berlawanan dengan yang dijalankan dalam dunia bisnis.
Pebisnis didorong untuk mengeluarkan biaya sekecil mungkin demi meraup
keuntungan yang sebesar-besarnya. Prinsip bisnis semacam ini
membangkitkan keserakahan, adapun belajar memberi mengembangkan
kemurahan hati kita.
Kita masing-masing pasti memiliki sesuatu
yang baik—uang, talenta, waktu, tenaga, senyuman, pengampunan—untuk
dibagikan kepada orang yang memerlukan. Kita tidak akan selalu menerima
balasan dalam bentuk yang sama persis, namun tak ayal kita akan
mengalami berkat yang mendatangkan damai sejahtera. Jadi, perhatikanlah
apa saja yang Anda miliki dan dapat Anda daya gunakan untuk memberkati
sesama. Seperti petani lele tadi, kenapa enggan berbagi?
ORANG MISKIN ADALAH ORANG YANG TIDAK MEMILIKI APA-APA
UNTUK DIBAGIKAN KEPADA SESAMANYA
UNTUK DIBAGIKAN KEPADA SESAMANYA
1 komentar:
amin... Mari berbagi....
Posting Komentar